Mengetahui 5 Penyebab Timbulnya Jerawat

Posted By admin on 5/18/2017 | 5/18/2017

jerawat
Selain faktor Hormon, ada juga yang disebabkan sisa makeup, dan penggunaan helm,dll. (Foto: Thinkstock/shironosov)
Seputar Kita -- Jerawat ternyata masih jadi permasalahan kulit utama dibandingkan yang lainnya. Hampir 90 persen kemungkinan setiap orang di masa hidupnya mengalami masalah kulit ini. Terutama saat mereka berusia remaja hingga 25 tahun. Tidak tertutup kemungkinan, mereka yang di usia di atas 25 tahun juga masih ada yang mengalami jerawat.

Ungkapan itu disampaikan Pandu Pradana, Spesialis Penyakit Kulit dari Bamed Skin Care dalam sebuah bincang-bincang mengenai kesehatan kulit di Jakarta, pada Rabu (17/5).

“Jerawat timbul karena ada sumbatan kelenjar minyak. Minyak bentuknya cair dan lama-lama akan keras dan menyumbat sehingga jadi komedo, ibaratnya seperti saluran yang disumbat tapi arusnya tetap jalan, tetap diproduksi sehingga membuat gumpalan itu,” ujarnya.

Biasanya, jerawat timbul di wajah, dada, punggung dan lengan.

Adapun penyebabnya berasal dari beberapa hal. Ada jerawat yang dipengaruhi hormon, tapi ada juga yang didorong oleh beberapa aktivitas yang mestinya dapat disiasati. Di antaranya, seperti beberapa hal berikut ini:

1. Pilihan Make-up

Jerawat yang timbul di wajah biasanya lebih sering disebabkan oleh riasan atau make up. Menurut Pandu, seseorang harus dapat melihat jenis make up yang ingin digunakan. Untuk menghindari jerawat tentu saja harus menggunakan alat rias yang tidak menyebabkan komedo dan yang mudah dibersihkan.

Jika menghadiri acara yang cukup lama, seseorang dianjurkan untuk menggunakan make up yang mudah dibersihkan dan sebisa mungkin melakukan make up ulang. Hal itu untuk menghindari penggunaan riasan yang awet tanpa pengulangan yang dapat menyumbat pori-pori.

2. Jarang mencuci muka

Menurut Pandu, seseorang biasanya hanya mencuci muka di saat mandi. Jadwal mandi sendiri hanya dilakukan dua kali dalam sehari.

“Kadang orang jerawatan biasanya karena jarang cuci muka, dia hanya pas mandi saja dua kali sehari,” ujarnya.

Untuk menghilangkan jerawat, Pandu mengatakan, seseorang harus rajin untuk mencuci mukanya. Meski demikian, dia menyarankan, supaya seseorang tidak menggunakan sabun yang dapat membuat wajah kering seperti ditarik. Kadar minyak yang tidak berlebihan dapat membuat kulit menjadi lembap.

3. Penggunaan helm

Bukan tidak mungkin seseorang sering menggunakan jasa ojek online. Meski tujuan mereka untuk mempersingkat waktu agar terhindar dari macet, tetapi penggunaan helm justru dapat menyebabkan jerawat.

Hal tersebut bukan berarti seseorang tidak boleh menggunakan helm. Biasanya, seseorang menggunakan helm yang juga sudah digunakan oleh orang lain. Meski sudah mengenakan masker, tetapi kuman yang terdapat dari helm itu akan menempel di wajah seseorang.

“Helm biasanya kan digunakan ganti-gantian, walaupun bilang sudah menggunakan masker tapi kan kalau helm itu nempel di wajah (pipi kanan dan pipi kiri), dari situ ada minyak wajah yang menempel dan bisa sebabkan komedo,” ucapnya.

Pandu menyarankan, untuk terhindar dari jerawat sebaiknya seseorang mau mencuci muka setelah penggunaan helm. Hal itu supaya minyak yang menempel pada wajah tidak bertumpuk.

4. Sisa kondisioner rambut

Mungkin masih banyak orang menilai jerawat di punggung akibat biang keringat dan penggunaan sabun yang salah. Pandu mengatakan, sejauh ini belum ada penelitian yang mengaitkan jerawat dengan penggunaan sabun.

Jerawat di punggung justru terjadi akibat kondisioner dari rambut yang jatuh dan menempel di punggung. Bahan kondisioner yang licin membuat pori-pori di punggung tersumbat. Biasanya, hal itu terjadi karena seseorang malas membilas ulang seluruh badan usai menggunakan kondisioner.

4. Asupan makanan

Asupan makanan memang disebut-sebut salah satu faktor timbulnya jerawat. Pandu mengatakan, hal tersebut masih menjadi kontroversi hingga saat ini.

Menurut dia, makanan yang harus dikurangi adalah makanan yang banyak mengandung gula, produk susu dan keju.

“Walaupun masih menjadi kontroversi, masih tanda tanya tapi kalau misalnya disuruh memilih makanan sebaiknya hindari yang kadar gula tinggi dan produk susu. Makanan kadar gula tinggi tidak terlalu bagus untuk dikonsumsi,” tuturnya. (op/adm)
Blog, Updated at: 5/18/2017

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

loading...