Seputar Kita --
Mesin pendingin atau freezer seringkali dinilai sebagai
penolong untuk ibu rumah tangga menyimpan makanan mereka. Biasanya mesin
pendingin digunakan untuk mengawetkan makanan yang sudah jadi hingga
mengawetkan bahan-bahan mentah layaknya daging.
Tidak jarang seseorang menyimpan bahan makanan dalam freezer
untuk waktu yang cukup lama seperti tiga hari hingga satu minggu.
Meskipun di dalam mesin pendingin tetapi makanan juga rentan alami
kebusukan.
Seorang ahli diet dari Eat Right Ontario, Zahraa
Qassim mengatakan, kondisi ideal untuk pembekuan makanan baik mentah
atau dimasak adalah 0 F atau 18 derajat Celcius. Penyimpanan yang tepat
dinilai sama dengan pentingnya suhu.
"Seseorang bisa membekukan hampir semua hal
biasanya makanan beku aman tanpa batas waktu, tapi setelah beberapa
saat, mereka tidak akan enak saat mencair dan memasaknya. Pastikan
makanan disimpan dalam kantong freezer dan biarkan udara berlebih keluar dari tas sebelum disegel," ujarnya seperti dikutip dari Global News.
Untuk
itulah, Qassim mengatakan, terdapat sejumlah hal yang perlu
diperhatikan seseorang untuk melihat apakah makanannya masih dalam
kondisi bagus atau tidak.
1. Freezer burn
Dalam
kondisi tertentu, mesin freezer dapat memberi tanda yang jelas ketika
makanan sudah tak lagi baik untuk dikonsumsi. Pada daging misalnya, akan
tampak kondisi yang berbeda.
"Freezer burn menampakkan
daging berbintik di atasnya yang terlihat kelabu atau coklat. Ini
disebabkan oleh udara yang bersentuhan dengan permukaan daging, masih
aman untuk dimakan, tapi kualitas dan rasanya tidak enak," ujarnya.
Protein yang berubah warna tersebut di antaranya dialami daging babi, ikan dan ayam. Rasanya akan kurang enak setelah dimasak.
2. Perubahan tekstur
Perubahan tekstur memang menjadi salah satu tanda makanan busuk saat disimpan di freezer. Biasanya pertama kali sayuran yang dimasukkan dalam freezer masih segar dan mekar tetapi akan terlihat kusam dan berlendir ketika disimpan terlalu dalam dalam freezer.
Meskipun
masih aman dikonsumsi tetapi sayuran tersebut tidak akan enak untuk
dimasak. Namun berbeda jika hal itu terjadi pada ayam. Jika warna ayam
tampak kusam dan berlendir sebaiknya dibuang dan tidak lagi untuk
diolah.
3. Bau tak sedap
Sebelum memasak bahan makanan yang disimpan dalam freezer
ada baiknya untuk mencium bau yang dimiliki oleh bahan tersebut. Jika
bahan makanan tersebut sudah memiliki bau tak sedap sebaiknya makanan
tersebut tidak lagi untuk diolah.
Mengawetkan makanan dalam mesin
pendingin dapat dilakukan dengan penyimpanan yang tepat dalam kantong
atau wadah yang rapat. Ketika tidak sedikitpun ada udara yang masuk
dalam kantong tersebut maka dapat menghindari makanan dari bau tidak
sedap.
4. Pastikan waktu penyimpanan
Kebiasaan
yang tidak bisa terhindarkan dari menyimpan makanan dalam mesin pembeku
adalah waktu penyimpanannya. Seharusnya seseorang memberikan label pada
paket makanan yang disimpan supaya mengetahui kapan makanan itu masuk
dalam freezer.
Jika seseorang lupa kapan makanan itu
disimpan, Qassim mengatakan, sebaiknya urungkan niat untuk memakannya
kembali atau memasaknya.
5. Terdapat genangan
Saat
bahan makanan begitu melekat dan terdapat lapisan es di sekelilingnya,
Qassim menilai, makanan sudah tidak bagus untuk dikonsumsi. Lapisan es
di sekeliling bahan tersebut kemungkinan besar sudah pernah mencair
sebelumnya.
Hal tersebut menyebabkan ada beberapa titik dalam bahan makanan yang mulai terganggu dan tidak aman lagi untuk dikonsumsi.
6. Kemasan robek
Kemasan yang robek mungkin akan membuat makanan menjadi buruk ketika disimpan terlalu lama dalam freezer. Sebelum memasaknya, seseorang juga harus memperhatikan seberapa banyak robekan yang terdapat dalam kemasan tersebut.
Jika
kemasan memiliki robekan kecil dan hanya sedikit, kebusukan pada
makanan mungkin dapat hilang ketika alami pembakaran. Namun, Qassim
mengatakan, sebaiknya makanan tersebut dibuang jika jumlah robekan cukup
banyak.
Cara mencairkan makanan
Jika tanda-tanda makanan di dalam freezer
itu tak ditemukan, yang tak kalah penting adalah mengetahui metode
melelehkan atau mencairkan makanan yang disimpan. Qassim mengatakan, ada
cara khusus untuk mencairkan makanan yang beku.
"Bakteri tumbuh
dengan cepat pada kisaran empat sampai 60 derajat celcius dan biasa
disebut zona bahaya. Apa saja yang tersisa pada suhu ini selama lebih
dari dua jam bisa menyebabkan penyakit," ucapnya.
Ada tiga cara
untuk mencairkan makanan, di antaranya dengan menaruhnya di lemari es
atau kulkas, menempatkannya di dalam air dingin, atau microwave dengan pengaturan.
"Sangat penting untuk memasak makanan segera setelah dicairkan di microwave,
karena metode ini dapat memasak makanan secara parsial dengan
meletakkan di zona bahaya. Masaklah segera untuk memastikan tidak ada
bakteri yang tumbuh," tuturnya.
(op/adm)
0 komentar:
Posting Komentar