Konsumsi Susu Tetap Penting bagi Orang Dewasa

Posted By admin on 5/18/2017 | 5/18/2017

susu
Add caption
Seputar Kita -- Survei terbaru dari National Osteoporosis Society Inggris menunjukkan seperlima kalangan dewasa muda (young adults) mengurangi konsumsi susu. Kecenderungan ini disebabkan karena mereka mengikuti apa yang sedang tren dalam berdiet.

Namun, seperti yang dilansir Huffington Post, para ahli nutrisi memperingatkan jika berhenti minum susu, konsekuensinya akan mempengaruhi kesehatan. Para wanita dari golongan dewasa muda ini berpotensi kehilangan nutrisi penting kalsium pada saat haid. 
"Saat kita berusia 20 tahun, memperhatikan pola makan dan diet sangat penting. Di akhir umur 20 tahun, sudah akan sulit untuk mengembalikan kerusakan yang disebabkan oleh pola diet yang buruk atau kekurangan nutrisi karena sudah terlambat. Begitu juga, kesempatan tulang terbentuk kokoh telah lewat," terang Susan Lanham-New, Kepala Nutrisi Ilmiah di Universitas Surrey yang juga menjabat sebagai penasehat klinis National Osteoporosis Society Inggris.

Makanan berbasis susu seperti yogurt, susu dan keju adalah asupan tipikal bagi anak dan kalangan dewasa muda untuk mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D. Nutrisi penting ini membantu pertumbuhan tulang dan kesehatan gigi. Nutrisi dalam produk susu juga mengontrol kolesterol dan tekanan darah tinggi bagi orang dewasa.

Definisi remaja di AS adalah mereka yang berusia 9 hingga 18 tahun. Menurut National Institute of Health, asupan kalsium yang harus diterima golongan ini setiap harinya sekitar 1,300 miligram.

Mungkin banyak alasan masuk akal untuk tidak mengonsumsi produk susu. Entah itu, sebagai pilihan gaya hidup atau memang untuk kesehatan fisik. Namun, ada baiknya juga mempertimbangkan asupan kalsium alternatif lainnya ke dalam pola diet seperti brokoli, kale, tahu dan sereal.

Penemuan lainnya yang cukup mengejutkan dari hasil survei ini adalah panduan gaya hidup sehat kalangan dewasa muda ini adalah dengan mengikuti blogger kesehatan dan kebugaran di media sosial. Panduan ini kemudian dianggap sebagai informasi nutrisi.

Memang tidak ada salahnya berkonsultasi melalui internet untuk mendapatkan tips dan triks kesehatan. Namun, informasi dari internet jangan pernah disamakan dengan nasehat dokter.

Tetap lebih baik untuk bertanya langsung pada dokter mengenai perubahan ekstrim pola makan dan pola diet. Dan, ini termasuk mengonsultasikan keputusan sederhana seperti tidak lagi mengonsumsi produk susu. (op/adm)
Blog, Updated at: 5/18/2017

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

loading...