 |
| Pengunjung berada di halaman Masjid Raya Al Mashun, di Medan, Sumatera Utara. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi) |
Seputar Kita --
Menjelang bulan Ramadan, banyak orang yang mulai
berencana untuk mengurangi kegiatan, agar bisa fokus melakukan ibadah
puasa. Tapi tahukah Anda, bahwa kegiatan berwisata juga bisa dilakukan selama Ramadan.
Berwisata di Ramadan jadi menarik untuk dilakukan karena tiket penerbangan dan hotel biasanya akan jauh lebih murah. Selain itu, objek dan atraksi wisata yang biasanya ramai akan jauh lebih sepi dari serbuan wisatawan lain.
Jika Anda sudah siap lahir batin untuk bepergian sambil berpuasa, berikut ini ialah tips berwisata selama Ramadan:
1. Pilih Tempat Sejuk
Jika Anda sudah siap lahir batin untuk bepergian sambil berpuasa, berikut ini ialah tips berwisata selama Ramadan:
1. Pilih Tempat Sejuk
Memilih tempat adalah yang paling utama, jika Ramadan bertepatan dengan musim panas anda harus memilih tempat destinasi yang lebih sejuk.
Sebagian orang merasakan lemas saat berpuasa. Untuk menghindari hal tersebut, pilihlah tempat berwisata yang berudara sejuk, agar ibadah tetap bisa dilaksanakan.
Bandung, Dieng, Malang atau Padang bisa dijadikan pilihan untuk berwisata dengan suasana yang lebih teduh.
2. Hindari Banyak Aktivitas Fisik
Niat mendaki gunung bisa diurungkan selama Ramadan. Sebagai gantinya, ada banyak museum atau kawasan konservasi yang bisa didatangi. Jika masih ingin melakukan aktivitas fisik selama berwisata, bisa diakali dengan cara membalik jamnya.Contohnya saat berlibur ke Bali, usai sahur Anda bisa bermalas-malasan atau berenang di hotel.
Di siang hari, Anda bisa mendatangi Museum The Blanco Renaissance Museum atau Ubud Monkey Forest. Menjelang sore, Anda bisa mendatangi Pasar Sukawati sambil mencari tempat untuk berbuka puasa dan makan malam.
Saat sedang tidak berpuasa, mungkin badan bisa diajak berjalan-jalan seharian. Tapi, saat Ramadan, ada baiknya untuk mengurungkan niat tersebut agar ibadah tetap lancar.
3. Cari Tahu Lokasi Masjid atau Kedutaan
Banyak masjid yang menggelar acara buka puasa dan sahur bersama selama Ramadan. Kalau Anda berwisata dengan dana terbatas, mengetahui letak masjid yang menggelar acara tersebut sangatlah membantu.
Jangan hanya makan gratis, Anda bisa membantu pengurus masjid dengan cara merapikan tempat usai digunakan atau menyumbangkan donasi seikhlasnya.
Tak hanya masjid, Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri juga pasti menggelar acara tersebut. Walau tak rutin setiap hari, tapi mereka pasti akan sangat senang jika kedatangan wisatawan Indonesia untuk merayakan Ramadan bersama.
Niat mendaki gunung bisa diurungkan selama Ramadan. Sebagai gantinya, ada banyak museum atau kawasan konservasi yang bisa didatangi. Jika masih ingin melakukan aktivitas fisik selama berwisata, bisa diakali dengan cara membalik jamnya.Contohnya saat berlibur ke Bali, usai sahur Anda bisa bermalas-malasan atau berenang di hotel.
Di siang hari, Anda bisa mendatangi Museum The Blanco Renaissance Museum atau Ubud Monkey Forest. Menjelang sore, Anda bisa mendatangi Pasar Sukawati sambil mencari tempat untuk berbuka puasa dan makan malam.
Saat sedang tidak berpuasa, mungkin badan bisa diajak berjalan-jalan seharian. Tapi, saat Ramadan, ada baiknya untuk mengurungkan niat tersebut agar ibadah tetap lancar.
3. Cari Tahu Lokasi Masjid atau Kedutaan
Banyak masjid yang menggelar acara buka puasa dan sahur bersama selama Ramadan. Kalau Anda berwisata dengan dana terbatas, mengetahui letak masjid yang menggelar acara tersebut sangatlah membantu.
Jangan hanya makan gratis, Anda bisa membantu pengurus masjid dengan cara merapikan tempat usai digunakan atau menyumbangkan donasi seikhlasnya.
Tak hanya masjid, Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri juga pasti menggelar acara tersebut. Walau tak rutin setiap hari, tapi mereka pasti akan sangat senang jika kedatangan wisatawan Indonesia untuk merayakan Ramadan bersama.
4. Bawa Camilan yang Cukup
Berbuka puasa bersama di luar rumah menjadi tradisi penduduk Indonesia. Jangan heran jika kesulitan mencari tempat makan menjelang waktu berbuka puasa, mulai dari pukul 4 sore sampai 7 malam.
Sama seperti di mal, begitu juga dengan tempat makan di bandara. Agar tidak kelaparan mencari makanan berbuka puasa saat berada di tempat wisata, sediakan camilan yang mudah dibawa, seperti buah, roti atau makanan siap seduh.
Jarang ada tempat makan yang membuka pemesanan meja saat Ramadan, karena mereka tidak ingin pengunjung yang sudah duluan datang menunggu lama. Namun, tidak ada salahnya untuk mengecek ketersediaan meja melalui telepon terlebih dahulu.
Berbuka puasa bersama di luar rumah menjadi tradisi penduduk Indonesia. Jangan heran jika kesulitan mencari tempat makan menjelang waktu berbuka puasa, mulai dari pukul 4 sore sampai 7 malam.
Sama seperti di mal, begitu juga dengan tempat makan di bandara. Agar tidak kelaparan mencari makanan berbuka puasa saat berada di tempat wisata, sediakan camilan yang mudah dibawa, seperti buah, roti atau makanan siap seduh.
Jarang ada tempat makan yang membuka pemesanan meja saat Ramadan, karena mereka tidak ingin pengunjung yang sudah duluan datang menunggu lama. Namun, tidak ada salahnya untuk mengecek ketersediaan meja melalui telepon terlebih dahulu.
5. Saling Menghormati
Walau tak menjalankan ibadah puasa, tak ada salahnya untuk menghormati mereka yang sedang melakukannya. Tak perlu ikut menahan rasa lapar atau haus. Salah satu caranya ialah dengan tidak makan atau minum langsung di hadapan mereka. Jangan lupa juga untuk berpakaian lebih tertutup saat berada di tempat umum, agar tidak mengundang banyak perhatian.
6. Unduh Aplikasi Azan
Di setiap kota atau negara, waktu azan Magrib pasti berbeda. Daripada sibuk memperkirakan, lebih baik unduh aplikasi azan di telepon genggam. Aplikasi tersebut juga biasanya dilengkapi dengan petunjuk kiblat dan waktu salat.
Walau tak menjalankan ibadah puasa, tak ada salahnya untuk menghormati mereka yang sedang melakukannya. Tak perlu ikut menahan rasa lapar atau haus. Salah satu caranya ialah dengan tidak makan atau minum langsung di hadapan mereka. Jangan lupa juga untuk berpakaian lebih tertutup saat berada di tempat umum, agar tidak mengundang banyak perhatian.
6. Unduh Aplikasi Azan
Di setiap kota atau negara, waktu azan Magrib pasti berbeda. Daripada sibuk memperkirakan, lebih baik unduh aplikasi azan di telepon genggam. Aplikasi tersebut juga biasanya dilengkapi dengan petunjuk kiblat dan waktu salat.
7. Konsumsi Makanan Bergizi
Karena akan banyak berada di luar ruangan, ada baiknya untuk mengonsumsi makananan atau minuman yang membantu menjaga daya tahan tubuh saat berbuka puasa atau sahur.
Apapun makanannya, jangan lupa untuk banyak minum air putih selagi belum mulai waktu berpuasa. Kurangi menyantap menu yang terlalu manis atau terlalu pedas, karena akan berakibat lemas atau mulas. (op/adm)
Karena akan banyak berada di luar ruangan, ada baiknya untuk mengonsumsi makananan atau minuman yang membantu menjaga daya tahan tubuh saat berbuka puasa atau sahur.
Apapun makanannya, jangan lupa untuk banyak minum air putih selagi belum mulai waktu berpuasa. Kurangi menyantap menu yang terlalu manis atau terlalu pedas, karena akan berakibat lemas atau mulas. (op/adm)
0 komentar:
Posting Komentar