Begadang merusak kesehatan. |
Seputar Kita -
Dengan berbagai alasan, begadang saat ini kerap menjadi kebiasaan.
Awalnya mungkin dirasa tak berefek apa-apa bagi tubuh, namun faktanya
jika dilakukan dalam jangka panjang kebiasaan ini juga bisa merusak
kesehatan lho.
Mulai dari mengganggu hormonal dan metabolisme
tubuh, hingga merusak kesehatan kulit. Disebutkan oleh nutrisionis
Lagizi, Jansen Ongko, MSc, RD, kurang tidur juga dapat membuat Anda
mudah gemuk. Ini karena semakin pendek durasi tidur, maka semakin tinggi
nafsu makan Anda di hari berikutnya.
Dikutip dari bukunya yang berjudul 'Fit Teen's Diary', Jansen menuturkan 5 efek samping dari kebiasaan terlambat tidur malam:
1. Sulit mengatur nafsu makan
Menurut Jansen, seseorang yang tidak mendapatkan cukup tidur
cenderung mudah mengalami peningkatan berat badan. Ini disebabkan karena
tidur itu sendiri dapat memengaruhi hormon pengatur nafsu makan: leptin
dan ghrelin. Kurang tidurjuga membuat Anda menjadi lebih mudah stres
dan ingin makan terus-menerus.
2. Sistem imun drop
Kurang istirahat juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh tidak
bisa bekerja dengan maksimal. Efeknya, daya tahan tubuh menjadi lebih
lemah dan Anda pun jadi lebih mudah sakit, serta tertular penyakit.
3. Tulang menjadi lemah
Tak cuma mengganggu hormon dan metabolisme, kurang tidur juga
dapat merusak kesehatan tulang. Jansen menuturkan bahwa pada saat tidur,
tubuh akan mengalami proses regenerasi sel dan jaringan tubuh, sehingga
kurang tidur akan mengganggu siklus pembentukan dan pelepasan kalsium
tulang. Akibatnya, tulang akan menjadi semakin rapuh dan rentah patah
saat terjatuh.
4. Merusak kesehatan kulit
Jansen menuturkan jika Anda kebiasaan tidak cukup tidur, maka
tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam
jumlah yang berlebihan, hormon ini dapat memecah kolagen kulit yang
membuat kulit halus dan elastis.
"Akibatnya proses regenerasi
kulit akan mengalami gangguan. Kulit pun akan menjadi lebih kering dan
kusam. Maka dari itu, mulai saat ini aturlah waktu tidur menjadi
setidaknya 6-8 jam sehari," pesan Jansen.
(op/adm)
0 komentar:
Posting Komentar