Tips Cara Berpuasa Bagi Penderita Maag

Posted By admin on 6/02/2017 | 6/02/2017

maag
Selain mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna, penderita maag bisa juga mengakalinya dengan minum air yang banyak, dan hindari beberapa hal yang berisiko. (Foto: Thinkstock/Artem_Furman)
Seputar Kita -- Memasuki bulan puasa, beberapa hal berubah termasuk pola makan. Biasanya seseorang bisa makan tiga kali sehari atau lebih, polanya berubah menjadi dua kali sehari.

Selama kurang lebih 14 jam, perut tidak terisi apapun hingga tiba saatnya berbuka. Perubahan pola makan ini berpengaruh terhadap fisiologis tubuh misalnya berkurangnya bobot tubuh saat minggu pertama puasa, dan peningkatan asam lambung terutama sepanjang hari setelah sahur.

Asam lambung berlebih bisa menyebabkan peradangan yang biasa disebut maag atau dispepsia. Gejalanya antara lain rasa sakit di bagian perut, mual, muntah, dan perut kembung.

Maag digolongkan menjadi dua macam, yakni fungsional dan organik. Diagnosis kadang muncul setelah pasien melakukan pemeriksaan endoskopi atau upper gastrointestinal tract, yakni pasien dicek pencernaannya dengan kamera yang dimasukkan melalui mulut.

Maag jenis fungsional dipengaruhi oleh faktor genetik dan psikososial, misal gaya hidup, porsi makan, dan cemas berlebihan. Sedangkan sakit maag karena organik muncul akibat kelainan atau luka pada organ tubuh lain sehingga berefek pada nyeri di perut. Misalnya, penyakit refluks gastroesofageal (GERD), intoleransi obat atau makanan dan kelainan pankreas.

Umumnya, pasien dengan maag fungsional diperbolehkan untuk berpuasa. Sedangkan untuk pasien maag karena organik, berpuasa bisa memperparah kondisi tubuh jika tidak ditangani dengan baik. Mengutip dari Hello Doktor, ada beberapa tips yang bisa dipraktekkan bagi penderita sakit maag, tapi tetap ingin menjalankan ibadah puasa dengan lancar.

Pilih Makanan yang Lambat Dicerna

Seseorang dapat menambah asupan makanan yang mengandung karbohidrat atau makanan yang dicerna pelan-pelan oleh tubuh. Proses pencernaan yang lambat membuat tubuh tidak akan merasa cepat lapar dan lemas sepanjang hari. Misalnya :

- Kurma. Kurma adalah sumber karbohidrat, serat, potasium dan magnesium.
- Almon. Ia banyak mengandung protein dan serat yang sangat direkomendasikan selama puasa.
- Pisang. Buah ini kaya akan nutrisi seperti potasium dan karbohidrat magnesium.

Usahakan mengonsumsi makanan yang dipanggang daripada digoreng. Saat berpuasa, makan hanya dua kali, yakni saat sahur di pagi hari dan sore saat berbuka. Sebaiknya, hindari makanan yang mengandung gas seperti nangka atau durian, juga makanan yang terlalu asam atau pedas agar tidak memperparah kondisi lambung yang kosong.

Minum yang Banyak

Minum air putih minimal 8 gelas untuk mengganti cairan yang hilang selama puasa. Minum susu saat sahur atau berbuka bisa mengurasi gejala maag.

Minum air putih, air buah yang tidak asam, dan minuman yang mengandung banyak potasium membuat tubuh bisa beradaptasi dengan kondisi selama berpuasa. Hindari minuman berkarbonasi atau bersoda dan minuman berkafein ketika sahur atau berbuka.

Apa yang harus dihindari penderita maag saat berpuasa?

- Hindari makanan yang bisa meningkatkan asam lambung misalnya, cokelat, gorengan, buah yang asam seperti jeruk, lemon, dan tomat.

- Hindari makanan yang bisa menimbulkan gangguan lambung misal, cuka, lada, makanan pedas.

- Jangan langsung tidur setelah makan, hal ini bisa meningkatkan resiko terkena stomach acid reflux atau kondisi di mana cairan lambung dimuntahkan kembali.

- Hindari alkohol. Alkohol dapat melemahkan katup antara lambung dan esofagus, sehingga beresiko terhadap peningkatan asam lambung.

- Hindari stres. Stres hanya akan meningkatkan volume asam lambung. (op/adm)
Blog, Updated at: 6/02/2017

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

loading...