Dilarang MenCukur Rambut Pubis Sembarangan

Posted By admin on 5/18/2017 | 5/18/2017

tambut pubis
Rambut pubis harus dijaga, tapi jangan bersifat berlebihan.(Thinkstock/michal_staniewski)
Seputar Kita - Perempuan seringkali bingung ketika berhadapan dengan rambut pada vagina. Hanya terdapat dua pilihan, mencukurnya hingga habis atau membiarkannya semakin lebat.

Kebanyakan perempuan memang memilih untuk mencukurnya hingga habis karena dinilai dapat menghilangkan gatal dan mempercantik penampilan organ intim. Bahkan, seringkali hal itu dilakukan dengan metode waxing.

Namun, tidak sedikit juga perempuan memilih untuk membiarkan saja bulu pada alat kelaminnya.
Menurut dokter kecantikan, Enrina Diah, sifat rambut pada vagina untuk melindungi jaringan genital. Namun, bukan berarti rambut pubis dibiarkan begitu saja tumbuh hingga lebat. Hal itu karena kuman yang menempel pada rambut, bisa menyebabkan aroma tidak sedap.

"Rambut pubis harus dijaga, tapi jangan bersifat berlebihan. Rambut harus dipotong supaya tidak terlalu lebat, tapi dipotong bukan berarti boleh dihabiskan," ujarnya di Ultimo Clinic, Jakarta Pusat, Rabu (12/4).

Enrina mengatakan, rambut pubis dapat dirapihkan dan dipotong ujung-ujungnya. Namun, tidak ada ukuran pasti seberapa panjang rambut yang pas untuk vagina.

Di sisi lain, ketika rambut itu dicukur habis, tidak sedikit dampak negatif yang terjadi. Selain tidak dapat melindungi vagina dari kotoran, iritasi dan luka juga dapat disebabkan oleh alat cukur yang digunakan. Selain itu, rasa gatal juga dapat timbul ketika rambut yang sudah dicukur tumbuh sedikit demi sedikit.

Maka itu, Enrina menyarankan rambut pubis tetap dirawat tanpa harus mencukurnya habis. Selain melindungi jaringan genital, rambut juga dapat melindungi kulit dan menjadi penyangga dari gesekan langsung.

Selain mencukur, Enrina mengatakan, rambut pubis juga harus dibiarkan tetap kering agar tidak jadi tempat jamur berkembang.

"Jika ke toilet, harus dikeringkan dengan tisu supaya tidak lembab. Jika lembab maka kuman akan bermuara dan akan timbul bau tak sedap," tuturnya. (op/adm)
Blog, Updated at: 5/18/2017

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

loading...